3/19/2012

Motif batik megamendung cirebon

Motif batik Megamendung merupakan karya seni batik yang identik dan bahkan menjadi ikon batik daerah Cirebon dan daerah Indonesia lainnya. Motif batik ini mempunyai kekhasan yang tidak ditemui di daerah penghasil batik lain. Bahkan karena hanya ada di Cirebon dan merupakan masterpiece, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI akan mendaftarkan motif megamendung ke UNESCO untuk mendapatkan pengakuan sebagai salah satu world heritage.
 
Sejarah timbulnya motif megamendung berdasarkan buku dan literatur yang ada selalu mengarah pada sejarah kedatangan bangsa China ke wilayah Cirebon. Hal ini tidak mengherankan karena pelabuhan Muara Jati di Cirebon merupakan tempat persinggahan para pendatang dari dalam dan luar negeri. Tercatat jelas dalam sejarah, bahwa Sunan Gunung Jati yang menyebarkan agama Islam di wilayah Cirebon pada abad ke-16, menikahi Ratu Ong Tien dari China. Beberapa benda seni yang dibawa dari China seperti keramik, piring dan kain berhiaskan bentuk awan.

Dalam faham Taoisme, bentuk awan melambangkan dunia atas. Bentuk awan merupakan gambaran dunia luas, bebas dan mempunyai makna transidental (Ketuhanan). Konsep mengenai awan juga berpengaruh di dunia kesenirupaan Islam pada abad ke-16, yang digunakan kaum Sufi untuk ungkapan dunia besar atau alam bebas.

Pernikahan Sunan Gunung Jati dengan Ratu Ong Tien menjadi pintu gerbang masuknya budaya dan tradisi China ke keraton Cirebon. Para pembatik keraton menuangkan budaya dan tradisi China ke dalam motif batik yang mereka buat, tetapi dengan sentuhan khas Cirebon, jadi ada perbedaan antara motif megamendung dari China dan yang dari Cirebon. Misalnya, pada motif megamendung China, garis awan berupa bulatan atau lingkaran, sedangkan yang dari Cirebon, garis awan cenderung lonjong, lancip dan segitiga.
 
Sejarah batik di Cirebon juga terkait dengan perkembangan gerakan tarekat yang konon berpusat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Membatik pada awalnya dikerjakan oleh anggota tarekat yang mengabdi di keraton sebagai sumber ekonomi untuk membiayai kelompok tarekat tersebut. Para pengikut tarekat tinggal di desa Trusmi dan sekitarnya. Desa ini terletak kira-kira 4 km dari Cirebon menuju ke arah barat daya atau menuju ke arah Bandung. Oleh karena itu, sampai sekarng batik Cirebon identik dengan batik Trusmi

3/10/2012

Motif batik garutan Adumanis

Sesuai namanya, adumanis berasal dari perpaduan dua motif menjadi motif harmonis yang cantik dan manis.
 
Motif Batik Adumanis ini banyak digunakan pada saat upacara pernikahan karena menggambarkan keharmonisan dua mempelai dalam menjalani kehidupan bersama di keluarga.

Motif Batik Garutan Merak Ngibing

Warna cerah dan penuh pada sisi lainnya, menjadi ciri khas batik Garutan. Didominasi warna dasar krem atau gading (gadingan), biru, dan soga agak merah. Adanya warna ungu pada corak / desain batik garutan.

Motif batik Garutan adalah Limar, Merak Ngibing yang menggambarkan sepasang burung merak sedang menari. Kemudian ada corak bulu ayam yang memperlihatkan ekor ayam yang panjang dan dilengkung setengah lingkaran. Selain itu, ada juga lereng adumanis, lereng suuk, lereng calung, lereng daun, cupat manggu, bilik, sapu jagat, lereng peteuy dan lainnya. Motif-motif yang dihadirkan berbentuk geometrik sebagai ciri khas ragam hiasnya. Bentuk-bentuk lain dari motif batik Garut adalah flora dan fauna. Bentuk geometrik umumnya mengarah ke garis diagonal dan bentuk kawung atau belah ketupat.

3/06/2012

Motif Batik dari Lampung


Motif batik Lampung memiliki keunikan tersendiri yang sangat berbeda dengan motif wilayah lain yang ada di indonesia, merunut sejarah Lampung mulai mengenal seni tekstil sejak abad ke 18 bertepatan dengan masuknya pengaruh kebudayaan India yang mulai masuk ke perairan Sumatera sehingga pengaruh motif-motif Budha sangat kental di dalamnya. Motif yang paling terkenal dan menjadi rebutan para kolektor asing adalah motif perahu dan “pohon kehidupan” dua motif ini menjadi sangat khas bagi kebudayaan Lampung dan merupakan trade mark Lampung di mata dunia internasional.

Motif-motif tersebut biasanya dikenal pada kain Tampan, Palepai dan Tatibin. dan para pengrajin yang terkenal diLampung dulunya banyak berasal dari seputar perairan Kalianda dan Krui mereka disebut juga dengan sebutan orang Paminggir, Krui, Abung dan orang pesisir.

 
Berangkat dari rasa memiliki dan kecintaan terhadap budaya sendiri, kami berinisiatif mengangkat kembali situs-situs peninggalan motif Lampung yang sudah melegenda tersebut, yang biasanya terdapat pada kain Tapis, Palepai, Tampan maupun Tatibin untuk dituangkan kedalam corak Batik. Bagaimanapun juga Batik maupun Tapis adalah merupakan sisa peninggalan budaya yang diturunkan secara turun temurun selama ratusan tahun yang silam yang patut dilestarikan.
 
Dengan adanya pembaharuan Batik Lampung Kontemporer rasa kebanggaan terhadap budaya Lampung ini bisa di rasakan bagi pemakainya dan menjadikan ciri khas/identitas tersendiri.

Corak Motif batik Bali yang beragam

Bali memang banyak menyimpan pesona, entah itu dari alamnya maupun dari pesona seninya. Corak batik Bali memiliki ciri khas tersendiri. Beberapa merek yang terkenal diantaranya adalah Batik Wong Bali oleh Ayu Pidada dan batik dengan merek Diamanta oleh A.A. Inten Trisna Manuambari.

Merek-merek tersebut adalah batik yang memiliki kualitas tinggi dengan kisaran harga antara Rp. 350.000 sampai Rp. 2.000.000. Harga tersebut tinggi dikarenan batik-batik tersebut adalah batik tulis yang dibuat dengan kain bermutu.Berikut 
adalah beberapa gambar corak batik Bali:


Motif Batik solo sungguh ayu

Motif yang diangkat pada batik ini adalah motif parang. Parang sendiri berasal dari kata pereng, yang berarti lereng. Perengan menggambarkan garis menurun dari dataran tinggi ke dataran rendah secara diagonal. Susunan motif leter S yang saling jalin-menjalin tidak terputus melambangkan kesinambungan. Bentuk dasar leter S diambil dari ombak samudra yang menggambarkan semangat tidak pernah padam. Motif ini merupakan salah satu motif dasar yang paling tua. Di masa lalu, motif parang sangat dikeramatkan dan hanya dipakai oleh kalangan tertentu, serta dalam acara-acara tertentu saja.

Dibuat di Solo. Keindahan Batik Solo mengandung filosofi kehidupan yang banyak terpengaruh dari Falsafah Jawa. Solo sendiri merupakan kota Batik yang sangat terkenal baik di dalam maupun luar negeri.

Batik Tulis ini dibuat melalui proses yang detail dan lama. Melalui proses molani yaitu desain batik awal, hingga melukis dengan canting tulis dan malam, sampai proses ngelorot, yaitu mengubah warna dengan rebusan.
Proses pembuatan untuk sehelai kain saja bisa memakan waktu mulai dari 2 minggu hingga berbulan-bulan, tergantung tingkat kesulitan dan kehalusannya. Bahan yang digunakan adalah kain katun primisima yang halus, dan dirancang khusus untuk menyerap warna lebih dalam.

Motif Batik Pekalongan Penuh Pesona

Berbagai macam motif batik yang telah ada memberikan gambaran kepda kita tentang majunya budaya dan kreativitas bangsa indonesia yang sangat bagus sekali di bidang batik.
salah satunya saya ambil contoh dari motif batik pekalongan yang sangat unik dan menarik,kenapa saya ambil contoh motif batik pekalongan ?
ya.. karena batik pekalongan merupakan jenis yang sangat bagus dan banyak pilihannya,selain itu motif batik pekalongan juga sangat bervariasi,
ada dua macam motif batik pekalongan; clasik dan moderen.
sesuai dengan artinya,tentu motif batik modern lebih mengacu kepada inovasi dan trend fashion masa kini,sedangkan classic lebih mengutamakan kesan natural yang telah ada dari zaman dahulu kala.
para pecinta pun bayak juga yang berburu motif-motif batik pekalongan classic namun tidak sedikit juga yang memilih motif baju batik modern sebagai fashionnya,umumnya para kawula muda yang memilih jenis motif classic.
grosir batik pekalongan assidiq menyediakan berbagai motif batik pekalongan,motif batik solo,dan berbagai motif batik tulis serta printing motif batik pekalongan.

Motif Batik Garutan Nan eksotik

Warna cerah dan penuh pada sisi lainnya, menjadi ciri khas batik Garutan. Didominasi warna dasar krem atau gading (gadingan), biru, dan soga agak merah. Adanya warna ungu pada corak / desain batik garutan. Motif batik Garutan adalah Limar, Merak Ngibing yang menggambarkan sepasang burung merak sedang menari. Kemudian ada corak bulu ayam yang memperlihatkan ekor ayam yang panjang dan dilengkung setengah lingkaran. Selain itu, ada juga lereng adumanis, lereng suuk, lereng calung, lereng daun, cupat manggu, bilik, sapu jagat, lereng peteuy dan lainnya. Motif-motif yang dihadirkan berbentuk geometrik sebagai ciri khas ragam hiasnya. Bentuk-bentuk lain dari motif batik Garut adalah flora dan fauna. Bentuk geometrik umumnya mengarah ke garis diagonal dan bentuk kawung atau belah ketupat.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan seni budaya yang tak ternilai harganya. Salah satu kekayaan bangsa kita dan warisan lelehur adalah karya seni Batik. Batik pertama kali diperkenalkan di lingkungan keraton Solo dan Yogyakarta dan selanjutnya dikenal dengan batik Keraton sebagai induknya batik dari segala batik di nusantara. Sementara batik yang diproduksi di luar kedua keraton tersebut sering disebut sebagai batik Pesisir. Batik yang terakhir ini memiliki ciri khas dan filosofi yang beragam tak terkecuali batik Garut atau biasa disebut batik Garutan. Batik Garut memiliki motif yang didominasi dengan alam pegunungan yang merupakan background kota garut yang dikelilingi oleh pegunungan yang terkenal di Pulau Sunda tersebut. Selain itu warna batik Garut lebih cerah atau terang karena orang Sunda memang suka dengan warna-warna yang terang.dari segi produksi batik tersebut memiliki tiga kelebihan yang mungkin belum dimiliki oleh jenis batik lainnya , antara lain :

1. Rahasia kecemerlangan warna batik Garut terletak pada proses pengetelan atau penggodokan kain katun sebagai bahan dasarnya. Sebelum ditulis dengan cairan malam, sehelai kain katun mengalami proses pengetelan paling tidak selama satu bulan. kain direndam dalam campuran minyak su'uk (minyak kacang) dan air merang, lalu di-injak-injak. Setelah itu, dijemur. kalau sudah kering, proses tersebut diulang berkali-kali selama dua minggu. Dua minggu kemudian kain diembunkan, digantung tanpa terkena sengatan matahari langsung. Idealnya proses pengetelan diberi jatah waktu 40 hari. Dengan proses tersebut menghasilkan warna kain mengkilap, tidak mudah luntur, dan tahan lebih dari 100 tahun

.2. Motif batik Garut dapat diambilkan dari nama si pemesan batik pertama kali. Seperti motif lereng dokter atau motif ginandjar. Sehingga jika ada orang yang memesan motif serupa maka nama motif batik tersebut disesuaikan dengan nama pemesan pertama. Kalau di dunia dotcom ada domain dan subdomain kali ya..

3. Produksi dan penjualan batik Garut tidak bisa didapatkan di sembarang tempat. Biasanya para perajin memiliki tempat produksi sekaligus sebagai galeri batiknya.Penghargaan Unesco kepada pemerintah Indonesia pada beberapa waktu yang lalu menunjukkan bahwa dunia Internasional mengakui batik sebagai warisan karya seni atau budaya asli Indonesia sehingga upaya pelestariannya membutuhkan pemikiran bersama dari semua elemen bangsa ini.