Motif yang diangkat pada batik ini adalah motif parang. Parang
sendiri berasal dari kata pereng, yang berarti lereng. Perengan
menggambarkan garis menurun dari dataran tinggi ke dataran rendah secara
diagonal. Susunan motif leter S yang saling jalin-menjalin tidak
terputus melambangkan kesinambungan. Bentuk dasar leter S diambil dari
ombak samudra yang menggambarkan semangat tidak pernah padam. Motif ini
merupakan salah satu motif dasar yang paling tua. Di masa lalu, motif
parang sangat dikeramatkan dan hanya dipakai oleh kalangan tertentu,
serta dalam acara-acara tertentu saja.
Dibuat di Solo. Keindahan Batik Solo mengandung filosofi kehidupan yang banyak terpengaruh dari Falsafah Jawa. Solo sendiri merupakan kota Batik yang sangat terkenal baik di dalam maupun luar negeri.
Batik Tulis ini dibuat melalui proses yang detail dan lama. Melalui proses molani yaitu desain batik awal, hingga melukis dengan canting tulis dan malam, sampai proses ngelorot, yaitu mengubah warna dengan rebusan.
Proses
pembuatan untuk sehelai kain saja bisa memakan waktu mulai dari 2
minggu hingga berbulan-bulan, tergantung tingkat kesulitan dan
kehalusannya. Bahan yang digunakan adalah kain katun primisima yang halus, dan dirancang khusus untuk menyerap warna lebih dalam.
Sudah sepantasnya perbatikan di indonesia ini di jaga dan di lestarikan... salam batik
ReplyDelete